BERITA OTOMOTIF TERUPDATE...Mooneyes dengan logo bundar dua mata bulat dan latar warna kuning sudah jadi ikon dunia kustom.
Beruntungnya, salah satu dedengkotnya mampir ke Indonesia dalam gelaran Kustomfest 2018 di Yogyakarta.
Shige Suganuma, pihak dari Mooneyes tersebut, turut memperhatikan sejauh apa perkembangan tangan-tangan kreatif di tanah zamrud khatulistiwa ini.
Menariknya, dia memberikan tanggapan soal perkembangannya.
Opininya sendiri terbilang jujur.
Sepertinya pertumbuhan ini belum terlalu memperlihatkan sesuatu yang baru (secara siginifikan) ya, ucap pria yang dari pihak Mooneyes.
Dalam hitungan setahun, dia tidak menampak bahwa tetap ada sesuatu yang menarik dan tetap ada perbaikan.
Tapi ya membaik.
Yang menarik tahun ini menurut saya Japanese-Base Chopper, ucapnya lagi.
Saat ditanya mengenai Builder, pandangannya cukup positif.
Tangan kreatif dari Indonesia terbilang sudah setara dengan builder luar dalam hal kualitas, bahkan katanya membaik.
Saya rasa semua builder sama.
Bicara kualitas, di sini juga bagus, sudah lebih baik, sambungnya .
Dengar-dengar soal opini lain, motor kustom di Indonesia lumayan unggul soal permainan warna.
Hal ini pun diakui oleh Shige, sekalipun ia menekankan bahwa aspek pewarnaan dibedakan dengan builder.
Permainan warna di sini memang menjadi bagian dari sisi positif menurut perkembangan kustom culture di Indonesia.
Namun pewarnaan adalah pewarnaan, sementara builder adalah builder, ini dua hal yang berbeda, tutupnya.
